Dulu kala, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda yang sangat malas. Dia lebih suka tidur sepanjang hari dan tidak ingin bekerja sama sekali. Dia hidup dari uang yang diberikan oleh orang tuanya, tapi orang tuanya sudah muak dengan perilaku malasnya.
Suatu hari, seorang pedagang lewat di desa itu dan bertanya kepada pemuda itu, "Kenapa kamu tidak bekerja dan menghasilkan uang untuk dirimu sendiri?"
Pemuda itu menjawab, "Saya malas dan tidak suka bekerja."
Pedagang itu tersenyum dan memberikan pemuda itu biji kacang. "Tanamlah biji ini, dan lihatlah apa yang terjadi," kata pedagang itu.
Meskipun ragu-ragu, pemuda itu menanam biji kacang itu di kebun kecilnya. Dia tidak yakin biji itu akan tumbuh, tapi dia tetap memperhatikannya setiap hari. Setelah beberapa minggu, tumbuhlah sebatang tanaman kacang yang tinggi dan berbuah lebat.
Pemuda itu merasa sangat senang dan mengambil hasil panennya ke pasar untuk dijual. Dia mendapatkan banyak uang dari penjualan tersebut dan merasa terkesan dengan betapa mudahnya menghasilkan uang dari bekerja keras.
Dari saat itu, pemuda itu tidak malas lagi. Dia belajar untuk bekerja keras dan menumbuhkan lebih banyak tanaman di kebunnya. Dia menjadi sukses dan bahagia karena dia telah belajar nilai moral penting dalam hidupnya, yaitu bekerja keras untuk mencapai tujuan dan tidak mengandalkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.